Rabu, 06 September 2017

PERALATAN YANG SERING DIGUNAKAN LAB FARMASI

Kemarin saya membahas tentang perlengkapan dan pembuatan mesin-mesin farmasi yang digunakan untuk membuat sbuah produk farmasi tentunya. Sembari saya mengumpulkan bahan untuk pembeuatan mesin selanjutnya sedikit saya posting juga peralata yang sering di gunaka di laboratorium farmasi. Peralatan Lab farmasi adalah alat-alat yang sering digunakan untuk kepentingan lab dalam menciptakan sbuah hal baru dalam dunia farmasi atau juga sebagai alat praktik dalam mempraktikan kegiatan yangberhubungan dengan farmasi

Peralatan Lab. Farmasi :

  1. Sendok Tanduk : Jenis sendok yang digunakan untuk mengambil sample serbuk kimia. Sendok ini terbuat dari bahan yang sesuai dengan namanya yaitu berbahan tanduk. dibuat dari bahan tanaduk agar tidak terkontaminsi dengan zat kimia yang memiliki kadar tinggi.


  2. Spatula SS : fungsinya sama dengan sendok tanduk yaitu untuk mengambil sample dalam jumlah kecil. namun bahan spatula ini terbuat dari stainless steel 316L agar tidak mudah karat jika terkena zat kimia secara langsung.


  3. Batang pengaduk : berfungsi sebagai pengaduk zat cairan dengan ukuran sampling. bahan pengaduk ini terbuat dari kaca. sehingga dalam penggunaanya harus hati-hati jangan sampai terjatuh.


  4. Erlen Meyer : Alat ini digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi. Dalam mikrobioligi erlenmayer digunakan untuk pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Alat ini berbentuk kerucut dan merupakan alat laboratorium yang banyak digunakan. Memiliki bentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan dasar yang datar


  5. Gelas ukur : alat yang dipakai untuk mengukur takaran benda cair, bisa juga untuk benda padat yang berbentuk powder atau serbuk. gelas ukur berupa gelas tinggi berbentuk pipa yang terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Mempunyai fungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi dalam jumlah tertentu.


  6. Cawan Penguap : berfungsi untuk menguapkan zat cair/pelarut yang tidak dikehendaki karena permukaan lebar untuk meleburkan basis salep/suppositoria untuk menimbang zat cair dalam jumlah besar.


  7. Alu dan Lumpang : berfungsi untuk mrnumbuk atau megnhaluskan zat yang berbentuk padatan atau kristal dalam jumlah scala kecil dan sedang atau dalam scala sampling.




  8. Bola Hisap : berfungsi untuk menghisal larutan yang akan di ukur dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet penghisap yangtelah disambungkan pada pipet ukur.

  9. Corong Bucher : berfungsi untuk menyaring larutan dengan bantuan  vacuum. Dari Connection vaccum yang berupa selang karet silikon akan di koeksikan melalui ujung corong.


  10. Botol Semprot : berfungsi untuk menyimpan aquades kemudian akan digunakan untuk mencuci atau menambahkan bahan dengan tambagan aquades ke dalam wadah lain


  11. Kaca Arloji : berfungsi untuk menutup gelas kimi atau juga bisa dipakai sebagai papan penimbangan zat kimia yang berupa serbuk atau kristal. Alat ini terbuat dari kaca yang tidak tahan panas dan bukan akaca tamper


  12. Kasa Abses : Alat ini terbuat dari bahan kasa abses, dibentuk bulat yang dasarnya atau penguatnya terbuat dari kawat yang digunakan sebagai alat pemanas gelas.


  13. Pinset / Penjepit : Fungsi utama pinset adalah untuk menjepit, baik itu benda kecil atau jaringan serabut. Pinser menggantikan funsi dari jari manusia karena benda yang sangat kecil yang tidak bisa dipegangdengan jari. Pada operasi pinset digunakan untuk mengurangi paparan mikroba pada luka operasi sehingga kemungkinan infeksi dapat dikurangi.



  14. Gelas Spirtus :  berfungsi untuk membakar zat atau memanaskan larutan. Gelas spritus ini juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi.


  15. Kertas Saringan : berfungsi sebagai penyaringan suatu zat dengan sekali pakai. Alat ini digunakan hanya sekali pakai untuk suatu zat atau cairan yang akan disaring.


  16. Water Bath : merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.

    Prinsip kerjanya adalah pada saat dingin mensterilisasikan steker dihidupkan, dipilih suhu atau temperatur yang diinginkan. Pengaturan harus dilakukan sesuai pembacaan thermostat atau menggunakan system pengontrolan suhu

  17. Neraca Digital : berfungsi untuk mengukur atau menimbang jumlah zat yang akan digunakan guna keseimbangan takaran maka disetiap lab farmasi merupakan alat yang wajib digunakan untuk mengukur jumlah zat yang akan di pakai.


  18. Corong Gelas : berfungsi untuk memindahkan / memasukan larutan ke wadah / tempat yang mempunyai dimensi pemasukan sample bahan kecil.


  19. Stirer Electrik : berfungsi sebagai alat pengaduk dengan menggunakan batang pengaduk pada wadah yang berisi cairan yang akan di aduk. Alat ini memerlukan daya listrik sebagai sumber dayanya. maka secara otomatis magnetik stirer akan berputar jika stacker sudah di ON kan.


  20. Indicator Universal : berfungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan atau zat. Cara kerjanya yaitu setelah kertas indicator universal dicelupkan kemudian di cocokan dengan warna yang ada pada kotak kertas universal.


Demikian pengenalan alat laboratorium yang dipakai di industri farmasi. baca juga artikel tentang mesin-mesin yang dipakai untuk menciptakan prosuk obat dari mulai tahapan proses mesin satu ke proses mesin yang lainnya di artikel kumpulan mesin farmasi.
Semoga artikel ini bermanfaat. salam sehat selalu