Untuk membuat suatu adonan seperti yang di lakukan pada industri farmasi tentulah memerlukan proses pencampuran dari bahan satu ke bahan lainnya untuk menghasilkan sbuah produk. Menurut (Bhatt & Agrawal, 20017) Campuran dapat diklasifikasikan sebagai berikut
- Campuran PositifJenis Campuran ini terbentuk ketika dua atau lebih gas atau cairan misibel dicampur bersama melalui proses difusi. Dalam hal ini tidak diperlukan energi, cukup hanya dengan memberikan waktu untuk pembentukan larutan. Jenis bahan ini tidak memberikan masalah dalam pencampuran.
- Campuran Negatif
Jenis Campuran ini terbentuk ketika padatan tidak terlarut dicampur dengan pembawa untuk membentuk suspensi atau ketika dua cairan tidak saling larut yang dicampur untuk membentuk emulsi. Pencampuran ini lebih sulit disiapkan dan memerlukan tingkat pencampuran yang lebih tinggi dengan kekuatan external karena kecensrungan komponen campuran ini terpisah kecuali jika terus diaduk - Campuran Netral
Banyak produk farmasi seperti fasta, salep dan serbuk tercampur adalah contoh campuran netral. produk tersebut statis dan komponennya tidak memiliki kecendrungan bercampur secara sepontan tetapi hanya sekali tercampurm, maka tidak akan terpisah dengan mudah.
Contoh alat pencampuran yang banyak di gunakan di industry farmasi sebagai pembentuk atau pun sebagai mesin proses dalam membuat sebuah produk.
- Mesin Super Mixer : untuk pencampuran granul basah
- Mesin V-Mixer : pencampuran bentuk powder
- Mesin Double Cone Mixer : untuk pemcampuran bentuk rempah dan powerder
- Square Cone Mixer : untuk pencampuran bentuk powder
- Drum mixer : untuk pencampuran bentuk powder
- Slant Cone Mixer : untuk pencampuran bentuk poweder
ini merupaka referensi sederhana sebagai gambaran mesin pencampur, sebenarnya masih banyak lagi contoh mesin yang digunakan untuk pencampuran tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat salam sukses